Sayanda.com – Penyimpangan Sosial – Contoh, Pengertian, Gambar, Teori, Bentuk, Makalah
Manusia hidup dalam sebuah tatanan sosial. Sewaktu menjalani kehidupan bermasyarakat, berkeluarga, dan bernegara, individu-individu dituntut untuk selalu mematuhi norma & nilai dalam sistem sosial.
Jika norma dilanggar, kehidupan bermasyarakat menjadi terganggu. Orang-orang yang melanggar norma atau aturan dapat dikatakan telah melakukan penyimpangan sosial atau perilaku menyimpang.
Arti penyimpangan sosial adalah perbuatan yang dilakukan secara sadar namun tidak sesuai dengan norma dan nilai kesusilaan karena melanggar sistem sosial yang dianut oleh mayoritas orang dalam kehidupan sehari-hari. Penyimpangan sosial bergantung dari seberapa besar toleransi masyarakat terhadap sebuah perilaku.
Makalah penyimpangan sosial berikut ini akan memberikan pembahasan dari segi pengertian, contoh, teori, bentuk, jenis, dan gambar-gambar.
Daftar Isi [hide]
- 1 Pengertian Penyimpangan Sosial (Perilaku Menyimpang) Menurut Para Ahli
- 2 Bentuk dan Jenis Penyimpangan Sosial (Perilaku Menyimpang)
- 3 Contoh Penyimpangan Sosial (Perilaku Menyimpang)
- 4 Teori Penyimpangan Sosial (Perilaku Menyimpang)
- 5 Faktor Penyebab Penyimpangan Sosial (Perilaku Menyimpang)
- 6 Upaya Pencegahan Penyimpangan Sosial
- 7 Makalah Penyimpangan Sosial
PENGERTIAN PENYIMPANGAN SOSIAL (PERILAKU MENYIMPANG) MENURUT PARA AHLI
Berikut adalah beberapa definisi penyimpangan sosial menurut para pakar sosiologi:
- James Wilfrid Vander Zanden: Seorang ahli sosiologi ini mengemukakan bahwa arti penyimpangan sosial adalah sebuah perilaku yang dianggap sebagai hal tercela dan di luar batas toleransi oleh sejumlah orang.
- Robert M. Z. Lawang: menurutnya, definisi penyimpangan sosial adalah segala tindakan yang menyimpang dari norma yang berlaku dalam sistem sosial, dan menyebabkan pihak berwenang melakukan usaha untuk memperbaiki ketidakseimbangan dalam kehidupan yang diakibatkan oleh penyimpangan tersebut.
- Bruce J. Cohen: menurutnya, pengertian penyimpangan sosial adalah perilaku yang gagal untuk menyesuaikan diri dengan kehendak masyarakat, atau kehendak suatu kelompok tertentu dalam masyarakat.
BENTUK DAN JENIS PENYIMPANGAN SOSIAL (PERILAKU MENYIMPANG)
Terdapat macam-macam penyimpangan sosial, dan perilaku menyimpang dapat dibagi berdasarkan sifatnya, jumlah orang yang terlibat, dan dampaknya:
- Penyimpangan Sosial Berdasarkan Sifatnya
- Primer: perilaku menyimpang yang bersifat sementara (temporer). Pelaku penyimpangan sosial masih dapat diterima dalam suatu kelompok masyarakat karena tidak selalu melanggar peraturan yang berlaku.
Contohnya: melanggar lalu lintas, pernah meminum alkohol, pernah berbohong. - Sekunder: perilaku menyimpang yang dilakukan oleh sang pelaku terus menerus walaupun telah diberikan sanksi dan peringatan.
Contohnya: siswa sekolah yang terus-menerus menyontek teman kelasnya walaupun sudah mendapatkan teguran dari guru.
- Penyimpangan Sosial Berdasarkan Jumlah Orang Yang Terlibat
- Penyimpangan Individu: penyimpangan yang dilakukan seorang diri, tanpa bantuan orang lain.
- Penyimpangan Kolektif: penyimpangan yang dilakukan bersama-sama, baik secara terstruktur maupun tidak.
- Penyimpangan Berantai: penyimpangan yang pada awalnya dilakukan seorang individu, tetapi menimbulkan pengaruh pada orang lain untuk menirunya, sehingga tindakan tersebut terus berlanjut.
- Penyimpangan Sosial Berdasarkan Dampaknya
- Penyimpangan Negatif: perilaku menyimpang yang berasal dari tindakan yang tidak disetujui dan tidak sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku pada suatu kelompok masyarakat.
Contohnya: seseorang mengambil barang milik orang lain, murid sekolah yang suka tawuran. - Penyimpangan Positif: perilaku menyimpang yang memiliki dampak positif terhadap sistem sosial karena alasannya dapat dimengerti oleh suatu kelompok masyarakat.
Contoh penyimpangan sosial positif: masyarakat berdemo untuk kebebasan berpendapat.
CONTOH PENYIMPANGAN SOSIAL (PERILAKU MENYIMPANG)
Seseorang tidak dapat menilai diri sendiri, apakah perbuatannya menyimpang atau tidak. Dalam kehidupan sosial, masyarakatlah yang menentukan benar tidaknya perbuatan seseorang.
Sebuah perilaku hanya bisa dikatakan menyimpang bila mayoritas masyarakat tidak setuju dengan perilaku tersebut.
Di dunia ini terdapat begitu banyak kelompok orang (masyarakat) yang memiliki norma sosialnya sendiri. Penyimpangan sosial bergantung dari seberapa besar toleransi masyarakat terhadap sebuah perilaku.
Contoh penyimpangan sosial di masyarakat:
- Di Jepang, penumpang kereta api harus berbaris dengan rapi dan mengantre untuk menunggu giliran masuk kereta. Jika ada seseorang yang menyerobot antrean, maka dia akan dicibir dan diceramahi karena dianggap telah melanggar hak orang lain.
Hal tersebut tidak berlaku di Indonesia. Ketika menunggu KRL (Kereta Rel Listrik) datang, orang-orang Indonesia berkerumun pada stasiun tanpa berbaris membentuk antrean. Saat kereta datang, orang-orang saling berdesakan untuk masuk ke dalam kereta. Siapa cepat, dia dapat.
Menyerobot antrean adalah hal yang lumrah di Indonesia, tetapi termasuk sebagai penyimpangan sosial di Jepang. - Amerika Serikat baru saja mengesahkan LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender) atau perkawinan sesama jenis. Masyarakat Indonesia menganggap bahwa LGBT adalah sebuah perilaku menyimpang yang patut diperangi.
Perkawinan sesama jenis adalah hal yang lumrah di Barat, tetapi dianggap sebagai penyimpangan sosial di Indonesia.
Contoh berikutnya, pada lingkungan sekolah, perilaku seperti apa yang bisa disebut sebagai penyimpangan sosial?
Jika berbicara soal peraturan sekolah, tentunya hal-hal seperti, siswa tidak mengerjakan PR, bolos sekolah, atau guru terlambat masuk kelas, merupakan contoh penyimpangan sosial di sekolah.
Namun secara umum, bentuk penyimpangan sosial di sekolah lebih terfokus terhadap perilaku menyimpang siswa dan guru dibanding pelanggaran tata tertib. Contohnya, tawuran pelajar, pelecehan seksual siswa, bullying, dan sebagainya.
TEORI PENYIMPANGAN SOSIAL (PERILAKU MENYIMPANG)
Dalam ilmu sosiologi ada 2 teori penyimpangan sosial yang paling sering ditemui:
- Labeling
Teori labeling menyebutan bahwa seseorang akan melakukan penyimpangan sosial akibat pelampiasan rasa frustasi atas julukan yang diberikan oleh masyarakat kepadanya.
Pemberian julukan ini biasanya bersifat menjelek-jelekkan, misalnya tukang nyontek, tukang tipu, dan pembohong.
- Anomie (Anomy)
Teori anomie menyimpulkan bahwa perilaku menyimpang muncul akibat ketidakpastian akan norma dan ajaran yang berlaku pada masyarakat.
Anomie terjadi akibat perubahan sosial yang terjadi secara tiba-tiba, yang biasanya diikuti dengan penggantian dan lunturnya nilai atau norma yang telah dianut oleh sekelompok masyarakat sebelumnya.
Contoh penyimpangan sosial dalam keluarga menurut teori anomie yaitu, terjadi pilih kasih dalam keluarga.
Misalnya, sang ayah lebih sayang terhadap si sulung, dan sang ibu lebih sayang terhadap si bungsu. Hal tersebut akan membuat kedua anak merasa tidak suka akan satu sama lain, dan juga terhadap orang tuanya. Perlakuan yang berbeda akan membuat kedua anak lebih menghargai orang tua yang lebih menyayanginya.
FAKTOR PENYEBAB PENYIMPANGAN SOSIAL (PERILAKU MENYIMPANG)
Berikut adalah beberapa faktor penyebab terjadinya penyimpangan sosial dan perilaku menyimpang:
- Faktor Internal
Faktor internal adalah kondisi fisik dan mental bawaan yang dimiliki seseorang. Kondisi fisik dan mental dapat berubah-ubah karena efek trauma dari sebuah peristiwa atau pertumbuhan.
Contohnya: orang bertubuh kekar menindas yang lemah, orang yang lebih tua merasa lebih berpengalaman dan bebas mengajari yang muda, seseorang ayah memukuli anaknya karena sewaktu kecil sering dipukuli oleh orang tuanya.
- Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah pengaruh dari luar yang menyebabkan terjadinya penyimpangan sosial. Faktor eksternal dapat berupa: lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, lingkungan pergaulan, pendidikan yang diterima, informasi yang diterima, dan lain-lain.
Contohnya: anak kecil yang tumbuh di lingkungan perampok dan sewaktu dewasa tumbuh menjadi seorang perampok.
UPAYA PENCEGAHAN PENYIMPANGAN SOSIAL
Upaya pencegahan penyimpangan sosial tidak dapat dilakukan sendiri. Upaya pencegahan perilaku menyimpang dapat dimulai dari ruang lingkup terkecil, yaitu keluarga.
Dalam sebuah keluarga, orang tua memiliki peranan terpenting dalam pencegahan penyimpangan sosial. Upaya-upaya yang bisa dilakukan orang tua untuk mencegah penyimpangan sosial anak adalah dengan cara memberi contoh atau teladan yang baik, menanamkan pendidikan agama sejak dini, dan memelihara hubungan yang harmonis antar anggota keluarga.
Setelah keluarga, sekolah adalah lingkungan terpenting kedua bagi seorang anak.
Pada lingkungan sekolah, peran utama dalam mencegah perilaku menyimpang dipegang oleh guru. Hubungan guru dan murid sangatlah penting. Jika sang murid memiliki masalah di sekolah, guru wajib melakukan pendekatan, agar siswa dapat tumbuh menjadi penerus bangsa yang baik.
Dari sekolah, kita beranjak ke lingkungan yang lebih luas, yaitu lingkungan masyarakat.
Upaya pencegahan penyimpangan sosial di masyarakat, antara lain adalah dengan menumbuhkan kerukunan hidup, kedisiplinan, kepedulian pada sesama, serta rasa tenggang rasa, dan kekeluargaan. Hal tersebut bisa diwujudkan melalui berbagai kegiatan, seperti:
- Kerja bakti, pertemuan warga, kegiatan memperingati hari kemerdekaan, zakat, pengajian, dan sebagainya.
- Masyarakat wajib memberikan peringatan kepada pelaku penyimpangan sosial, dan disiplin menerapkan peraturan warga.
Penyimpangan sosial bisa terjadi karena lingkungan tidak mampu mengendalikan perilaku seseorang.
Pengendalian sosial bisa dilakukan dengan cara memberikan tekanan sosial dan sanksi, agar pelaku penyimpangan sosial merasa jera, dan tidak mengulangi perbuatannya lagi.
MAKALAH PENYIMPANGAN SOSIAL
Berikut adalah beberapa makalah penyimpangan sosial yang digunakan blog Sayanda dalam penulisan artikel:
- https://id.wikipedia.org/wiki/Perilaku_menyimpang
- https://www.facebook.com/Infodllforyou/posts/349634481824770
- http://www.academia.edu/10027859/Makalah_Penyimpangan_Sosial
- penyimpangan sosial
- teori penyimpangan sosial dan contohnya
- teori penyimpangan sosial
- gambar penyimpangan sosial
- contoh perilaku menyimpang positif
- pengertian dan contoh teori penyimpangan sosial
- 7 contoh teori labelling
- contoh penyimpangan dan cara mengendalinya
- bentuk bentuk pengertian sebab penyimpangan sosial
- Tugas sosiologix smster2 mencari artikel / berita tentang penyimpangan